Sunday, December 17, 2006

Somewhere Out There

Somewhere Out There



Fv: Somewhere out there, beneath the pale moonlight,
someone's thinking of me and loving me tonight
Ty:
Somewhere out there, someone's saying a prayer,
that we'll find one another in that big somewhere out there


(*)Ty:
And even though I know how very far apart we are,
it helps to think we might be wishing on the same bright star

Fv:
And when the night wind starts to sing a lonesome lullaby,
it helps to think we're sleeping underneath the same big sky

Ty & Fv:
Somewhere out there, if love can see us through,
then we'll be together, somewhere out there, out where dreams come true


An American Tale-Soundtrack. Performed by Phillip Glasser (Fievel) & Betsy Cathcart (Tanya).  Pencipta? Tanya sama Disney Movies aja yah pls..


---



Mohon maaf bila pendahuluannya sentimentil. Saya selalu suka melihat bintang, terutama bila sedang bepergian, seperti hari ini (15/12/06).  Bagi saya, bintang dan lagu ini seperti jadi  harapan bahwa orang atau orang-orang yang saya rindukan nun jauh di sana juga sama rindunya dengan saya(ahem.. GR mode = ON ;p)


  


Saya rasa, pendahuluan  ini cukup ya?


---


 


Pernahkah Anda ketemu orang-orang yang kesepian di tengah keramaian ? Saya pernah. Tepatnya  bahkan saya pernah merasakan hal itu..  Rasanya serba salah. Menyendiri, tidak enak. Tapi bergabung dengan yang lain, kok tetap tidak enak juga.

Ada juga yang begitu tetapi kejadiannya malah sebaliknya:  ingin berada ditengah-tengah sekelompok orang, namun ketika kesempatan itu datang, ia malah merasa tidak diinginkan. Entah betulan entah hanya perasaannya saja, tetapi ia tetap saja merasa sendirian..

Ada juga beberapa kawan yang memiliki keterbatasan atau latar belakang tertentu. Dan karena hal itu mereka dipinggirkan.  Entah karena mungkin terbelakang mental, penyakitnya atau cacat tubuh yang disandangnya, atau eks napi yang sulit sekali diterima masyarakat..  dan lain-lain.

Banyak hal yang bisa membuat seseorang merasa sendirian dan kesepian. Dan ketika situasinya memuncak, mereka bisa sampai pada suatu titik dimana mereka bisa melakukan hal-hal yang mungkin akan disesalinya (eh mungkin menyesal pun sudah tidak bisa) seperti bunuh diri, misalnya..


----


Masalahnya mungkin tidak hanya ada dalam diri mereka. Orang-orang yang ada di sekelilingnya, kadang, meski tanpa disadari, ikut memperparah “kesepian” itu.  Bukan jarang kita jumpai anak-anak yang malah meledek seorang anak yang cadel dengan ikut-ikutan berlagak cadel. Atau kita sering memandang orang-orang yang melakukan kesalahan (dan ketahuan !) dengan sinis, bagaikan diri kita sendiri tidak punya kesalahan yang sama atau mungkin malah lebih fatal, cuma belum ketahuan saja.

Oh memang kita tidak mesti dan tidak harus bertanggungjawab atas nasib semua orang. Tapi saya ingin menceritakan tentang seorang anak, remaja tanggung kelas 3 SMP yang merasa hidupnya hampa. Ia merasa begitu sendirian dan.. entahlah.. saat itu ia merasa tengah dalam titik terhampa dalam hidupnya.. dan mulai berpikir untuk mengakhiri hidupnya..
Pada saat ia tengah memikirkan itu, di radio, seorang penyiar berkata: "..kenapa kok sedih? Ngerasa sendirian ?”


Si anak tertegun, kok cocok banget gitu yah..


 


Sang penyiar radio melanjutkan lagi, “Coba deh lihat sekeliling kamu. Ngga cuma kamu aja lho yang ngerasa begitu..”


Si anak tertegun lagi dan mulai menginventarisir teman-temannya. Ternyata.. ada juga yang “nasib”-nya sepertinya tidak jauh beda.. Lalu..selanjutnya..?


 


“Daripada kamu kesepian sendirian dan menunggu entah kapan ada yang mau menghilangkan kesepian kamu itu, kenapa bukan kamu yang mencoba membantu mereka yang kira-kira seperti itu?”


Eh..?


“Kalau bukan kita yang mulai duluan, siapa lagi ?”


 


Si anak mendadak seperti disadarkan bahwa ia bisa membuat perbedaan itu. Ia bisa membantu rekan-rekannya yang mungkin kesepian atau mungkin bermasalah, seperti juga dirinya. Si anak mendadak memiliki semangat hidup lagi.. dan ia sangat berterima kasih pada sang penyiar itu..


 


Remaja tanggung berusia 14-15 tahun itu berjanji untuk mencoba mengisi kesepian rekan-rekannya yang lain tanpa pandang bulu, siapa tahu ada diantara mereka yang memang memerlukannya, serta mencoba memberi inspirasi seperti yang dilakukan si penyiar radio, sebab ternyata terbukti ia sendiri tergugah olehnya..  Anak itu, bertahun-tahun kemudian, betul-betul sempat menjadi penyiar radio di kota lain, untuk acara pengantar tidur plus sedikit refleksi hidup.


 


Ternyata satu orang memang bisa memberi perbedaan. Sang penyiar radio itu, sengaja atau tidak sengaja, bisa. Sang remaja tanggung itu, juga kemudiannya sempat mengembalikan semangat hidup beberapa orang rekannya (bahkan karena acara itu, sempat jadi runner-up penyiar favorit pilihan pendengar, lho..)


 


Satu orang bisa (mulai) membuat perbedaan.


Ternyata memang benar bisa dilakukan.


Seperti anak yang mengembalikan bintang laut di tepi pantai, yang diejek orang sebagai perbuatan sia-sia; sebab bintang laut itu akan terdorong arus ke pantai lagi, ia berkata: “bagi yang sempat dikembalikan ke laut, tentu ada bedanya..”


 


Bagaimana dengan Anda ?


---


 


Galuh, Prambanan, Jawa Tengah,


15 Desember 2006


 


PS: Sst. bocoran nih ya.. Penyiar inspiratif itu inisialnya PS, sedang remaja tanggung dalam cerita ini, inisialnya PA (thanks 4 sharing. mafriend..)


(^^)V


 

4 comments:

  1. Satu orang bisa (mulai) membuat perbedaan.
    ================================
    setuju!

    ReplyDelete
  2. nice article.
    usul : intronya ganti lirik lagu "massage in a bottle" nya the police. lebih cocok sama isi artikelnya :)

    ReplyDelete
  3. well.. itulah masalah gw bro, gw gak tau lagu itu.. (kudu nanya mas budi hermawan dulu kale..)
    btw gw pernah nemu lagu yang lebih cocok sama tema ini sebenernya, judulnya "alone again, naturally" --lagu lama, tapi populer lagi pas jaman ally macbeal, dinyanyiin ulang sama vonda shepard

    asli deh itu lagu kayaknya apapun yang kita kerjakan ujungnya selalu alone again..
    tapi ya itu, kemaren itu dapet ide nulis ini soalnya pas lagi ngeliatin bintang di prambanan.. jadi otomatis keingetnya sama lagu somewhere out there ini deh..

    ReplyDelete
  4. insya Allah demikian Bu.
    seperti kata seorang ustadz, mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil-kecil, dan mulai dari sekarang..

    tapi diluar 3M ini, IMO masih ada satu hal, yakni tujuan atau semangat. tanpa itu, mungkin 3M hanya akan berlaku sampai pada titik tertentu sebelum jenuh.. dan menghilang dengan sendirinya.. sehingga going concern-nya patut dipertanyakan (halah, bahasa akuntan kok ikutan keluar)

    ReplyDelete