Thursday, October 2, 2014

Contigo Aprendi - With You I've Learned

Suka musiknya. Suka liriknya. Sengaja ditulis ulang dan dibagi di sini. Terima kasih, sudah bersedia belajar mencinta, belajar menjalani hidup.. ^ ^
Contigo aprendi
With you I’ve learned
Que existen nuevas y mejores emociones
That there are new and better emotions (feelings)
Contigo aprendí
With you I’ve learned
A conocer un mundo lleno de ilusiones
To know a world full of dreams
Aprendí
I’ve learned
Que la semana tiene más de siete días
That the week has more than seven days
A hacer mayores mis contadas alegrías
To make my joys even greater
Y a ser dichoso yo contigo lo aprendí
And to be happy I’ve learned it with you
Contigo aprendí
With you I’ve learned
A ver la luz del otro lado de la luna
To see the light behind the moon
Contigo aprendí
With you I’ve learned
Que tu presencia no la cambio por ninguna
That I wouldn’t change you with anyone else
Aprendí
I’ve learned
Que puede un beso ser más grande y más profundo
That a kiss could be bigger and deeper
Que puedo irme mañana mismo de este mundo
That I may leave this world tomorrow
Las cosas buenas ya contigo las viví
Because I’ve already lived the best things with you
Y contigo aprendí
And with you I’ve learned
Que yo nací el día en que te conocí
That I was born the day I’ve met you
Contigo aprendí
With you I’ve learned
A ver la luz del otro lado de la luna
To see the light behind the moon
Contigo aprendí
With you I’ve learned
Que tu presencia no la cambio por ninguna
That I wouldn’t change you with anyone else
Aprendí
I’ve learned
Que puede un beso ser más grande y más profundo
That a kiss could be bigger and deeper
Que puedo irme mañana mismo de este mundo
That I may leave this world tomorrow
Las cosas buenas ya contigo las viví
Because I’ve already lived the best things with you
Y contigo aprendí
And with you I’ve learned
Que yo nací el día en que te conocí
That I was born the day I’ve met you
Y contigo aprendí
And with you I’ve learned
Que yo nací el día en que te conocí
That I was born the day I’ve met you
Copyright:
Writer(s): Armando Manzanero Canche
Copyright: Editorial Mexicana De Musica Int. S.A. (Emmi)
Lyrics taken from http://lyricstranslate.com

watch on youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=0fvRyh6NFxg 

Sunday, March 2, 2014

Gundah


LELAKI itu kini berdiri diam terpaku di peron 6 Station Hall, Bandung. Bimbang, gundah-gulana hatinya. Akankah ia kembali ke Jakarta ke sekumpulan orang yang menamakan diri rekan kerja tetapi selalu mempecundanginya berkali-kali? Ataukah ia bertahan di sini, memulai segalanya dari awal lagi?
Menghela napas panjang ia teringat istrinya yang tengah hamil 2 bulan. Pastinya akan butuh tambahan biaya ke depan. Tetapi mendadak teringat olehnya bagaimana keluarga istrinya begitu menghinanya..
“Kurir.. Pekerjaan apa itu?”
“Makanya pilih perusahaan itu yang bonafide! Kalo bangkrut sampai sampai harus jadi tukang antar barang begini, yang sengsara kan istrimu..”
“Tahu begini, dulu kami nggak akan membiarkan dia nikah sama kamu!”
Ya Allah.. siapa yang ingin bekerja di perusahaan yang bangkrut?
Kalaupun terjadi, salahku kah itu?
Kalaupun harus bertahan sebagai kurir antar-barang bermotor, dimana hinanya..?! Itu kan pekerjaan halal..
Sungguh. Berada di tengah keramaian ini tetap membuatnya sepi.
Hanya tatapan mata penuh pengertian istrinya terkasih saja yang membuatnya tetap kuat menahan penghinaan.
…..
Sejak perusahaan tempatnya bekerja bangkrut, lelaki itu tidak diam berpangku tangan. Ia mengirim lamaran kerja ke mana-mana, sambil mencari nafkah sementara sebagai kurir perusahaan distribusi di Jakarta. Sementara itu, karena hamil sedang ia nyaris tak pernah ada di rumah, istrinya dititipkan sebentar di rumah Ibu Mertuanya di Bandung.
Tetapi entah mengapa, ia dikerjai berkali-kali oleh rekan rekan kerjanya, sehingga hantarannya sering tak tepat waktu dan/atau rusak..
Lelaki itu masih diam terpaku.
Apa yang harus kulakukan?

Sunday, January 12, 2014

Mendadak Alim: Put ALLAH First

Pendahuluan 

- Ini asli tulisan mendadak alim. Nakarena aslinya emang bukan orang alim, jadi kalo ternyata banyak yang salah, ya tolong bantu diluruskan; Istilah jaman yahoogroups, teh: CMIIW
- Tulisan ini juga menggunakan Bahasa Indonesia KW 4 Bahasa Indonesia tidak baku,  jadi mohon maaf kalo bahasanya rada-rada gimanaaa gitu *menjura*



Mulai
Saya sering mendengar orang-orang alim (maksud ane "alim" benaran, yah) bicara soal Put ALLAH First ini, kurleb kalimatnya: "perbaiki agamamu maka Allah akan memperbaiki duniamu". 
<-- baca.="" bahasa="" beda="" dengan="" di="" diterjemahkan="" haditsnya="" hr="" i="" indonesia="" ini="" kalimat="" kalimatnya="" kalo="" ke="" ketemu="" kurleb="" lupa="" maksud="" mana="" nyari="" sama="" saya="" seperti="" tapi="" tirmidzi="" yang=""> letterlijk
agak beda pengertiannya.  Nadaripada nanti malah bisa diplesetin kemana-mana (sama orang nekat) jadi mending ngga saya tulis

Dan saya yakin ini bukan kebetulan, sejak jaman saya kecil, saya sering mengutip ayat alkitab tentang ini. Tepatnya Matius 6:33
<-- a="" akan="" bermaksud="" berupa="" dari="" facebook-nya="" gambar="" hanya="" href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10152106303943555&set=a.10150300456638555.357315.738403554&type=1&theater&notif_t=comment_mention" jauh="" lebih="" mas="" mengatakan="" menyinggung="" ngga="" renungan="" saya="" share="" tapi="" yang="">Satriyo Boediwardoyo
  yang saya attach (atau embed? tapi maksud saya ya gambar yang itu kok) itu. insyaa Allah universal sifatnya..

AFAIK, kebanyakan orang, termasuk saya (ngaku duluan deh daripada di-bully), biasanya mencari hal-hal lain (seperti rejeki, cita-cita tertentu, jodoh, jodoh, jodoh lagi..  #ups #apasih? #ngelanturdeh) baru kemudian menghadap TUHAN. Itu pun, biasanya meminta supaya usaha kita mencari hal-hal lain tadi itu dikabulkan.

Dari satu sisi, mengenai usaha dan tawakal, mungkin SOP nya begitu: usaha dulu, baru pasrah sama ALLAH apapun yang IA tetapkan sebagai hasilnya.
Tetapi dari sisi fokus, rupanya aturan mainnya ngga begitu..

Kalo kita belajar hadits, biasanya hadits pertama yang diajarkan adalah ini: Innama a'malu binniyyaat <-- amal="" br="" itu="" niatnya.="" perbuatan="" segala="" sesuatu="" tergantung="">
Lanjutan kalimatnya kurleb gini: kalo niat hijrah karena Allah dapatnya Allah, kalo niat karena harta/wanita ya dapatnya itu, tapi entar di hari akhir ngga dapat apa-apa
<-- apanya="" ini="" kali="" kan="" lah="" nah="" nbsp="" ngeri="" p="">

Jadi segala sesuatu niatnya liLlahi ta'ala, bukan "untuk aku", "sebab aku".. apalagi "karena aku".

Lah bukannya sama-sama aja ?
Hmm.. setelah saya perhatikan sih beda, Temans
Itu tampak di bagian yang di gambar itu dibilang "forget everything"
You know laaah...
Njenengan kan lebih pinter dari saya..
Lah saya ini kalo ngga disindir Mas Satriyo apa eling ? Nggak. Pasti udah bablas entah ke mana tauk

Ini jadi -apa ya?- semacam #notetomyself lah, sepertinya kebanyakan ngejar sesuatu dunia, malah ancur2an.
Beneran.
ALLAH itu seperti sedang bikin saya mikir: "Tuh, Ri.. Kalo niat elo kurang bagus, mo usaha kayak gimana juga, ngga beres kan jadinya ?"

Kalo ini kira2 temen yang ngomong, pasti temen itu udah nambahin ngomong gini: Elu kagak percayaan banget sih ma gw.. Udah deh, rencana gw itu bagus buar elo. Ikutin aja daah, kagak bakal dah elo nyesel..
< eini kalo temen yang ngomong, loh yaa..

Naah toyoran terakhir yang bikin "Jebret Pisan" ya sharing dari Mas Satriyo ini..
(PS: JazaakumuLlaah khayran katsiyran, ya Mas.. dan kepada siapapun yg sebelum2nya)

Jadi.. Jangan kayak saya yah, Temans
Kalo sedodol saya ini, masih harus
1) perbaiki/lurusin niat,
2) percaya rencana ALLAH itu pasti (lebih) indah (daripada rencana saya)

ALLAH lebih dulu < ini simpulan saya setelah merenungkan gambar itu, ngga ngutip siapa2 > baru kita berusaha sekuatnya, dan kembali tawakal pada ALLAH akan hasilnya ^ ^

Demikian simpulan orang awam yang mendadak alim seperti saya.
Bila benar, AlhamduliLlaah, semoga bermanfaat. Jika ada yang salah, itu karena emang saya-nya yang dodol, mohon maaf dan tolong saya dibantu betulkan :D

Mari Jumatan ^ ^