Sunday, April 21, 2013

Tentang Kesalahan

foto dari cover buku ( free e pub)
I Forgive You: Why You Should Always Forgive http://www.smashwords.com/books/view/13176
PERNAH NONTON dong film Spiderman ?Tau dong episode Sandman ?

Yang menyenangkan dari film Spiderman (entah itu karena Marvel Comics-nya yang punya ciri khas tokohnya adalah "spiderman juga manusia" "manusia biasa penuh problematika" atau gegara aksi pembuat filmnya), ternyata ada banyak sisi yang bisa dilihat dalam sebuah kejadian. termasuk dalam peristiwa pembunuhan Ben Parker, konflik antara Mary-Jane dan Peter, dan lain-lain.

Dalam kasus Ben Parker, penembakan yang menewaskannya itu terjadi tidak disengaja. Pelakunya betul2 berada dalam keadaan yang "sangat membutuhkan", akan tetapi lingkungannya tidak peduli. 
Terpojok.. 
Dan setelah apa yang terjadi, si pelaku (yang kemudian bermutasi menjadi Sandman) menyesalinya setiap malam.

Saya yakin setiap kita pernah membuat kesalahan dalam hidup, baik sadar maupun tidak. Kesalahan itu sendiri mungkin sudah sesuatu; tetapi rasa bersalahnya itu sendiri adalah sesuatu yang lain.

Saya sendiri pernah juga melakukan kesalahan. Saat itu terjadi, saya tidak menyadari kesalahan itu. Dalam kasus saya, tepatnya: saya terlalu egois untuk sadar bahwa itu adalah kesalahan. Tetapi ketika tahu, nyatanya saya jadi kepikiran setiap saat setiap waktu..  dan belum terhenti sampai akhirnya bisa minta maaf secara langsung --dengan penuh perjuangan ituh, karena xiaolongnv  orangnya juga sudah 16 11 tahun menghilang dan ngga mudah nyarinya-- 

...Dan karena saya alami sendiri, saya tahu beratnya minta maaf itu. Seperti itu juga saya paham beratnya memaafkan. Dan saya salut pada mereka yang melakukan itu dengan mudah, tetapi tetap serius ( bukan cuma sekedar maaf di mulut ).
Karena itulah,  ketika Peter Parker berkata "I forgive you" pada Sandman setelah tahu apa yang terjadi --dan tentunya karena saya punya penyakit kegeeran tingkat tinggi hingga selalu mengambil kesamaan dengan apa yang pernah saya alami sendiri--  entah kenapa, saya kok jadi ikut-ikutan merasa lega.

Mungkin pada dasarnya manusia memang ingin merasa "diterima". tidak dianggap berbeda. Sukur2 bisa disayangi --natapi kalo bagian terakhir ini, tentunyah ada klausul: syarat dan ketentuan berlaku :p




catatan: 
1. Tulisan ini sebenernya editan ulang dari status FB ane tanggal 14 Januari 2013, abis nonton film Spiderman untuk kesekian kalinya di layar kaca
2. Ya, tulisan ini ada hubungannya, tetapi tidak terbatas, denganmu.. sebelum kamu nuduh aku akui duluan :p

No comments:

Post a Comment