Friday, April 19, 2013

Lalai


isi khutbah jumat masjid di basement gd jamsostek hari ini kalo diringkas kira-kira gini:
"jangan sampai hartamu, istri (-istri) mu, atau anak-anakmu membuatmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.."

----- duh, untungnya kalo di ane malah bikin berdoa terus #eh 
liamaksudnya bawa-bawa istri sampe bikin berdoa terus apa ya, pak ari  ? *asah golok*
----- baca dulu berikutnya deh.. baru nanti komen, ya ? #ngeles 

lalu sang khatib melanjutkan dengan ayat-ayat ini:
  • “Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS 64:14)

  • “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. ” (QS 8:28)

  • “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS 63:9)
sebelum salah pengertian kayak ibu lia tadi, isi ayat maupun khutbah itu sama sekali TIDAK menyalahkan harta, istri, maupun anak

saya mencoba menulis ulang khutbah dalam gaya bahasa ane:

banyak orang suka mengaitkan keluarga dengan korupsi yang ia lakukan. misalnya: habis istri ane begini begitu, sik.. ini dalam rangka menyiapkan pendidikan anak ane, sik.. dll dsb.. sampe2 saking keabisan alasan nyalahin setan, habis setan ngegodain ane, sik.. *tepokjidat*
-----ps: ini korupsi secara umum, tidak terbatas yang dibahas dalam UU Tipikor 

tapi khutbah ini tidak hanya soal korupsi loh, terlalu bersemangat mengejar dunia sampe shalat ngga ontime atau ngga khusuk, ya sama aja <-- sama ajah lalai nya terhadap Allah :p

ingatlah, agama mengajarkan bahwa kita bertanggung jawab atas perbuatan kita sendiri.
pada dasarnya kita sendiri yang lemah dengan dunia (termasuk tuntutan ataupun apa yang diaku2 keinginan baik menyiapkan pendidikan anak). mungkin betul ada "tuntutan" ini itu dari keluarga, tapi karena manusia diciptakan untuk bisa membedakan mana baik dan buruk, ya harusnya sebelum memutuskan korupsi pikir ulang lagi deh ini baik apa buruk.
maka tajamkanlah pikiran dan akal ente supaya ente bisa membedakan mana baik dan buruk dan tegas-tegas mengambil sikap terhadapnya.

yang kedua, kalo emang ente salah, ngaku aja deh.. daripada malah ngambinghitamin orang laen jadi malah dosa 2x tuh..  apalagi pake nuduh setan pula.. kan malah ketawa dianya: inilah kerja ai, you you orang ni lah teruk sangatlah mau sahaja ikut apa ai kata, ah
---

demikian isi khutbah jumat hari ini, ari melaporkan dari TKP
semoga bermanfaat.
---

lia: oke sudah baca semua.. jadi soal istri bikin berdoa ini pak ari maunya apa ?!
----- ...... ::keringatdingin::

No comments:

Post a Comment