Monday, December 3, 2012

Aku


Kadang aku bingung dengan diriku
Akukah yang menggerakkan tangan dan jemariku ?
Ya, aku ingin menuliskan apa yang ada dalam kepalaku
Tetapi aku tidak tahu bagaimana sehingga jemariku menulis apa yang ada di kepalaku
Inikah kuasa TUHAN ku ?
Jika demikian apalah dayaku bila TUHAN tidak mengizinkan jaringan kabel2 bermuatan listrik di dalam dagingku meneruskan perintah otak ke ujung jariku ?
Sungguh, aku ini hanyalah apa yang diberikan TUHAN kepadaku
Tapi tunggu dulu, kawanku
Kurasakan dahaga di tenggorokanku
Ah.. aku hanyalah hamba-Nya.. Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu ya TUHAN-ku..
Kutuggu, tak hilang juga dahagaku
Tak kunjung datang jua air untuk menyejukkan tenggorokanku
TUHAN, bukankah aku ini hanyalah apa yang kau berikan padaku ?
Bukankah seharusnya Engkau menggerakkan sesuatu untuk menghilangkan dahagaku ?
Apakah Engkau menginginkan aku  memerintahkan tubuhku, ya TUHAN-ku ?
Baiklah..  Bangkitlah tubuhku,  ambillah  sesuatu untuk menghilangkan hausku..
Tapi kenapa diam saja ini tubuhku ?
Apakah Engkau menginginkan aku mencoba bergerak, TUHAN-ku ?
Aku tak mengerti prosesnya, tapi baiklah.. aku bermaksud menggerakkan  tubuhku..
TUHAN-ku..
Tubuhku bergerak mematuhi perintahku dengan sedikit gerakan otot tertentu
Bagaimana prosesnya bisa benar otot yang itu, dan bagaimana ia menggerakkan tubuhku, aku pun tidak tahu
Kini aku tahu
Darah dan daging serta sekumpulan jeroan otak dan otot ini adalah titipan-Mu padaku
Engkau meminta aku memberdayakan apapun yang ada dalam diriku
Segenap daging darah dan urat, serta kemampuan dan potensi apapun dalam diriku
Tidak saja untuk diriku, tetapi juga bagi kemuliaanmu, ya TUHAN-ku
Mencoba dahulu, berusaha dulu, baru pasrah pada cara ajaib-Mu, TUHAN-ku
Cara ajaib-Mu menggerakkan segala sesuatu
Tetap saja,  meski aku yang memulai,  kendali akhir ada pada TUHAN-ku
Sungguh aku ini bukan siapa-siapa melainkan hamba bagi TUHAN-ku

tulisan inih, juga bisa dilihat di http://lumut.wordpress.com/2012/11/12/aku/

No comments:

Post a Comment